Selasa, 07 Juni 2016

Ahok Menjadi Sorotan Media Ternama AS, New York Times

News Topik - Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama atau Ahok menjadi sorotan media ternama AS, New York Times. Dalam koran terbesar di AS itu cerita tentang Ahok yamh berada dalam halaman A10 dengan judul : Run By Jakarta Governor Up ends Indonesia's Party Politics.

Gubernur DKI Jakarta 


Agen Poker Online 
Dalam laporan New York Times yang di terbitkan pada 5 juni 2016, di jelaskan bahwa sejak menjadi gubernur DKI Jakarta pada tahun 2014 Ahok telah menunjukkan taring pada birokrat yang tak kompeten dan melakukan penyimpangan anggaran. 

Ahok dengan pilihannya yang melalui jalur independen unutk maju ke pilkada DKI Jakarta 2017 telah mengunjang sistem politik indonesia. Namun kini, target barunya Ahok adalah menguncang sistem politik oligarki yang sudah berakar di Indonesia. 

Bandar Poker Online 
New York Times menyebut Ahok sebagai "orang luar" dalam politik sebab dia berasal dari kelompok minoritas. Karena Ahok beretnis Tionghua dan beragama Kristen di tenggah -tengah penduduk jakarta yang mayoritas beragama Islam.  Sejak Indonesia telah menetapkan pemilihan umum yang bebas pada akhir tahun 1990, untuk calon independen sudah di pastikan akan kalah. Namun, kali ini Ahok justru mendapatkan banyak dukungan. 

Padahal 10 partai di parlemen di kuasai oleh dinasti politik, mantan jenderal dan juga taipan bisnis yang membiayai mereka. sementara sisanya adalah kelompok berbasis islam yang idiologi poltiknya bisa berubah tergantung pada koalisi partai. 

Dalam laporan New York Times dikatakan Ahok memilih jalur independen karena tidak mau memiliki nasib yang sama seperti Presiden Jokowi, Sebab meskipun sudah menjadi presiden, Jokowi hanyalah "petugas partai" dan kebijakannya kerap 'di sembelih' oleh partai pendukungnya sendiri yaitu partai PDIP. 

Agen Judi Online
Ahok pun sempat menolak tawaran yang di usung oleh PDIP yang diketuai oleh  Megawati Soekarno Putri. Dan sikap dari ahok itu dinilai sebagai deparpolisasi oleh para politikus senior. sebab dinilai dapat melemahkan peran partai politik. 

Dalam beberapa survey menunjukkan Ahok jauh lebih unggul daripada kandidat gubernur lain, Bahkan lebih dari 80 persen pemilih ingin agar Ahok maju melalui jalur Independen. Dalam laporan itu di tulis, bahwa Ahok telah merebut hati para anak muda dan warga kelas menengah ke bawah Jakarta. mereka semua menyukai kebijakannya Ahok seperti pembangunan MRT. pekerja penyapu jalan  atau pasukan orange  dan "kartu pintar" untuk mensubsidi pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi warga miskin. 
New York Times juga menyoroti TemanAhok. Menurut dari koran ini, para relawan Ahok ini memiliki peran besar untuk melolokan mantan Bupati Belitung Timur itu dalam Pilkada DKI Jakarta. TemanAhok mengatakan tidak akan berhenti sebelum sampai mendapatkan satu juta tanda tangan yang harus diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum.

Bandar Judi Online 
Kumpulan relawan ini menjual merchandise seperti kaus, stiker dan gelang untuk mencari dana agar terus dapat membiayai kegiatannya. Kini partai politik pun berlomba- lomba untuk mencari para penantang Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Ahok yang kala itu menjadi calon Jokowi di serang dengan Isu SARA oleh lawan politiknya, Namun isu ini dipercaya tak akan mempan dalam Pilkada DKI 2017 nanti. 

seorang pngusaha terkemuka Sandiaga Uno yang kemungkinan akan menjadi salah satu lawan Ahok, telah mengakui bahwa pilihan Ahok melalui jalur independen ini seharusnya mengugah pendirian partai politik. dan apabila jika mereka tidak mendapatkan kandidat yang tepat yang di dukung oleh rakyat, maka mereka akan menghadapi calon independen yang mendapat dukungan dari rakyat, maka partai politik harus menyiapkan strategi untuk mencari bakat terbaik.  


























  

0 komentar:

Posting Komentar